Pages

Sunday, April 25, 2010

PAK SATPAM?


Friends, kalian udah pada tahu smanda kan. Kebanyakan dari kalian ke smandanya lewat jalan raya atau jalan majapahit. Itu tuh jalan yang nggak pernah sepi kendaraan termasuk di malam hari. Kalau kita searah ke barat ya gampang-gampang aja kalo belok, nah kalo lawan arah? Apakah kalian tidak kesusahan untuk menyeberang jalan?
Jalanan di pagi hari memanglah padat, apalagi jika waktu sekolah atau kerja tiba. Jalan Majapahit merupakan salah satu akses transportasi utama di Semarang yang terkenal padat. Sejak pukul 06.30-08.00 jalur ke barat diperluas menjadi 3 bagian (2 bagian dari jalur asli dan 1 bagian dari lawan jalur) untuk menghindari kemacetan. Kemacetan memang identik dengan kecelakaan, tidak terkecuali jalan raya menuju ke smanda tersebut. Sudah banyak yang menjadi korban (tidak sampai meninggal, paling-paling luka parah) bisa dari kalangan murid, guru maupun warga sekitar. Hal tersebut dapat terjadi karena mereka sendiri yang kurang hati-hati atau salah paham antar pengguna jalan.
Pak polisi yang biasanya membantu pengguna jalan dalam menyebang jalan jarang terlihat disana dan kita juga tidak bisa sepenuhnya memberikan tanggungan tersebut kepadanya. Dan masalah tersebut kembali pada diri kita sendiri. Nggak lucu dong kalau kita telat cuma gara-gara kelamaan nyebrang jalan. Nggak sayang sama poin 25? Kalau yang jalan kaki atau naik angkot sih nggak ribet, kan ada jembatan layang, kecuali kalian yang nekat menyebrang secara langsung.
Apakah lebih baik jika smanda memberikan fasilitas satpam yang membantu para murid dan guru dalam menyebrang jalan (jalan Majapahit) pada saat berangkat dan pulang sekolah?


No comments:

Post a Comment