Pages

Sunday, November 30, 2014

SEGERALAH BERLALU

Kita beberapa waktu terakhir suka begini
Mengisi pertemuan dengan kosong
Membiarkan waktu menghabisi jamuan didepan kita
Dinding kaca yang membatasi ruang itu menyimpan sejumlah cerita mengenai isi diamnya kita
Sama sama tak mau kalah dalam lomba siapa yang paling diam
Aku menang kali ini, kali terakhir mungkin
Terima kasih sudah menerima ajakanku malam ini
Aku jatuh cinta padamu lagi
Entah untuk yang keberapa kali
Aku harap ini ajakan terakhir dari aku untuk menutup kesedihanku pekan ini
Lewat besok minggu jika janjiku terpenuhi sudah
Tapi janji hanya sekadar janji yang terkunci dalam bentuk ucap
Hidup adalah pilihan dan aku sudah memilih
Aku paham apa gelisahmu selama ini dan aku tau kenapa kamu tak kunjung memberitahukan aku
Aku memilih takutmu
Silakan kembali kepada temna-temanmu yang merindukan kehadiranmu seperti dulu
Dan biarkan aku sabar menanti hadirmu lagi
Tak apa lama karna aku sudah terbiasa menunggu dengan tidak pasti seperti ini
Percaya aku, aku akan menyayangimu selalu
Percaya padaku, bahwa aku tidak akan pergi
Percayalah sayang, semuanya hanya sementara
Semuanya akan kembali lagi seperti biasa, kita hanya butuh waktu untuk sendiri.
Emm, bukan kita, terlebih kamu, maksudku.
.......
Selamat melakukan segala aktivitas tanpa diganggu aku, kamu.
Jangan lupa berdoa terus untuk kita :)


Salam hangat dari gugup jumpa kali pertamanya kita.
290914

TRAUMA

Aku pernah ingin pergi berulang kali
Lantas aku ingat, untuk apa aku datang jika menyengajakan pergi
Semua sudah lewat, semua sudah selesai
Tapi memori mengenainya akan terus tergeletak disisi ingatan yang sana
Tak pernah mau pergi sekalipun diusir
Sakitnya jelas masih terasa jika ada yang tak sengaja menyinggung
Menimbulkan bayangan yang sama
Pita tangisku mungkin sudah terpotong lalu terjahit rapi diujung
Air mataku terhenti, meninggalkan sesak
Sulit untuk kembali menerima semua
Sulit untuk memulai semuanya lagi dengan bahagia
Sulit untuk menyangka bahwa semua akan baik-baik saja
Masih takut jika sewaktu-waktu semuanya ada lagi, terjadi lagi
Dan aku hampir menangis lagi ketika membahas ini
Rupanya masih tersisa kesakitannya
Rupanya luka itu terlalu dalam hingga terasa perih jika disentuh
Lukanya sakit
 Aku trauma.

Tuesday, September 30, 2014

30 31

Tentang sebuah tanggal
Di penghujung bulan
30 atau 31
untuk Februari 28 atau 29
Deadline deadline deadline


[pict from vemale.com]

Sunday, August 31, 2014

SAYAP PELINDUNGMU

Judul single barunya The Overtunes, Sayap Pelindungmu.
Beberapa waktu lalu sempet liat mv-nya terus ngarep someone bakal ngirimin lagu ini buat aku hehe terus taunyaaaa dia ngirimin lagu itu semalem :') Kata dia, dia udah lama mau kirim lagu itu ke aku tapi ditunda terus karna yaaa kita sempet diem-dieman beberapa hari terakhir. Eh bukan diem-dieman sih, tapi akunya didiemin. Dan kalo masalah diem-dieman gini dia paling jago karna emang dasarnya dia itu pendiem. Aku yang pasti kalah karna emang akunya rese gabisa diem, apalagi didiemin tanpa alasan. :\
Liriknya tuh deep meaning banget lah pas sama keadaanku beberapa hari terakhir. Lagi down-downnya jadi kabid (kepala bidang sebuah kepanitiaan), banyak pikiran, sering nangis juga terus malah didiemin. Ya siapa yang ngga bete coba. Terus pas kitanya udah baikan, dikirimin lagu itu. Itu tuh senengnya kaya terbang menembus awan-awan :DD
Kalo kata aku ini lebih womantis dari dikasih bunga/coklat dari pasangan.

MOODBUSTER :3

Terimakasih lagi ya, kamu. Untuk lagu ini dan untuk semuanya sampai saat ini :)

Thursday, July 31, 2014

99 CAHAYA DI LANGIT EROPA

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..

Dua hari terakhir dalam rangka libur lebaran, film 99 Cahaya di Langit Eropa ditayangkan distasiun tv swasta Indonesia. Film bertema islami ini benar-benar menginspirasi, menceritakan banyak mengenai perjalanan Islam di Eropa. Alur ceritanya juga mengharukan karena mereka (tokoh dalam film) harus memperjuangkan keyakinan mereka selama bertahan di Eropa dan itu tidak mudah. Film ini (menurut saya) wajib masuk dalam list paling atas film yang harus ditonton. Film yang merupakan bawaan dari novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini ditulis oleh Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Saya tahu buku ini karena direkomendasikan oleh teman saya yang (pada saat itu) hendak melanjutkan studinya di Eropa. Novel ini membuat saya bangga menjadi seorang muslim dan saya belajar banyak dari sini. Sampai-sampai setiap teman saya ingin meminjam novel, novel ini yang saya pilihkan pertama. Dan mereka juga suka setelahnya.


Apa yang membuat saya harus menonton film ini adalah saya ingin melihat secara visual gambaran tentang tempat-tempat bersejarah seperti bukit Kahlenberg, Mezquita, Louvre, Restoran Der Wiener Deewan, Hagia Sophia, dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang disebutkan dalam novel. Saya puas, film ini bisa merealisasikan imajinasi saya yang terbentuk dari pendeskripsian fisik dalam novel. Sang penulis membuat saya kagum dan saya merekomendasikan Anda sekalian untuk ikut menonton film ini atau membaca novelnya. :D

Boleh disimak dulu trailernya..
Trailer 99 Cahaya di Langit Eropa part 1

Trailer 99 Cahaya di Langit Eropa part 2

Selamat menonton dan semoga mendapat hikmah setelah menonton film ini :D

Wassalam.

Monday, June 30, 2014

SELAMAT DATANG, PERGI

Rikuh merangkul malam
Aku sempat bahagia karna Tuhan mengabulkan doaku dengan menghadirkan kamu
Terimakasih sudah datang lalu pergi, kini aku tak perlu mencari
Terimakasih sudah datang lalu pergi, kini saatku menghakimi
Karena aku lebih suka berjalan sendiri sambil mengumpulkan sepi
Daripada menanti datangnya pelangi yang hanya berupa janji



Friday, May 30, 2014

KEPADA TUAN PENEGUK KOPI

Selamat menunggu larutnya pedih, Tuan peneguk kopi
Duduk saja yang manis disudut teras depan sana
Coba hempaskan perihmu pada kilau cahaya senja yang hendak merambat pergi
Tuan butuh waktu untuk sendiri, menyendiri
Mungkin kita sedang marah karena rindu, coba dulu bertemu, mungkin akan meredakan amarahmu
Mungkin juga dapat meramaikan kembali ruang-ruang hampa tak berisi
Cerita itu rupanya ikut menyedot habis kesaratanmu
Kamu sekarang kosong melompong, Tuan
Teruntuk Tuan yang suka menyesap tepian cangkir kecil di kafe dengan berteman sepi
Coba hangatkan badan dengan mengalirkan ramuan pahit itu ke dalam tubuhmu
Menyatu dengan janji manis yang kau utarakan sejengkal sebelum pergi
Kita sekarang duduk berhadapan
Aku adalah sepimu
Sama-sama mulai menyesap kopi
Aku uapnya, kamu rasanya
Biar, biar saja
Kita akan bersama-sama meneguk rasa yang sama
Rasa yang melukis luka sewaktu lampau
Yang pernah menyertakan kenyamanan dalam setiap perjumpaan
Dalam setiap lanskap yang pernah kita tamui
Walau semua hanya sekadar penepatan janji atas pertemuan sebelumnya yang belum tuntas
Walau kita sama-sama tahu bahwa kita selalu butuh waktu untuk bertemu
Tak mengapa
Pertemuan kita adalah tiada akhir, Tuan peneguk kopi..


Wednesday, April 30, 2014

POSTCARD

I just can't wonder a postman would knocked my door and gimme a bit surprise from a thick paper.
YOUR POSTCARD FROM GERMANY.
Then i scream and cry.. How sweet you are.
Sending me a half of yours from such this sweet little thing, firstly on Valentine Day.
Thankyou for remembering me in every place you stop, cha. 
Waiting for your next postcard and short story on it now become my favorite routine.
And i still crying over at yours at the third card i got. hehe.
I miss you Icha. (smoochkisslove)
Go back home soon!!




KAMPUS KE....TIGA

Soon becoming true..

Hi, blog. You just left some pretty story from me.. here you are!

Sejak bulan Agustus lalu, gue pause cerita tentang kampus yang sebelumnya gue janjiin bakal gue bahas disini. Well, gue harus tepatin janji gue buat bilang:
GUE PINDAH KAMPUS LAGI, GAESSS! :))
Pencarian sebener-benernya kampus buat ngelanjutin kuliah setelah lulus SMA akhirnya berakhir. Gue udah menduduki bangku di kampus impian gue, bangku kampus yang gue arepin sejak gue tau 'keberadaan' kampus ini. Kampus paling kece yang gue bangga-banggain. Sekarang saya adalah mahasiswi  Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), DIII Akuntansi. I am thankfully blessed.
Perjalanan yang ngga semulus paha ceribel maupun se-tanpa-hambatan-nya jalan tol yang selama ini gue laluin buat bisa nginjekin kaki dan senyum di depan tulisan STAN akhirnya mencapai garis finish.




Itu gue pertama kali nyampe STAN, masih lucu. Masih putih bersih kek habis dikasih bayclin. Iya, sebelum penjemuran paksa di lapangan siang bolong pagi sore (mbayanginnya janganseharian full ya..) karna harus ikut apel. Hufff. Sekarang jadi rada iteman dan makin jerawatan saking seteresnya mikir kuliah dan hidup disini. #akurapopo #terimaksihapel #akusemakinseksi #hesteknyanggasalahkok #ciyusdeh :p

Bangganya ngga keruan sih ini.. (ini waktu pertama-tama ngampus bilangnya gini) (tapi sekarang masih bilang gini) (beneran)
Mengingat gimana jatuh bangunnya gue sebelumnya, *backsong Jatuh Bangun by Meggy Z* yang punya nyawa sebagai mahasiswi 'kosong' karna ngga punya passion buat ngejar IP kek anak kampus lain. Dan semuanya ini bikin gue sadar apa yang gue ambil kemarin ternyata bukan yang gue mau. Gue pernah salah ambil langkah. Dan gue bangga masih bisa banting setir puter balik ke jalan yang gue pengen lewatin.

Sekarang gue lanjutin tulisan ini yang sebenernya udah kepending lama tapi gue baru nyadar wwkwk, rada telat sih karena beberapa post sebelum ini gue udah bahas kampus gue ini. Tapi gak apalah gue ceritain lagi dikit dari awal sampe sekarang gue udah jalan minggu ketujuh semester dua.

Singkat aja, gue ngalamin yang namanya DINAMIKA (nama lain ospek) yang hmm bikin suebel setengah mampus karna tugasnya yang tumpang tindih, belom kalo ada tambahan tugas hukuman yang hmm bisa bikin ngga tidur deh! Makan aja sampe ngga sempet loh, sampe harus dipaksa suap-suapan sama temen kosan biar perutnya ada isinya.. Itu gue sih yang lain tauk deh :p
Dinamika ini selama 5 harian, kita berangkat pagi buta habis subuh sambil ngapalin password masuk kampus dengan bawaan yang aneh-aneh seperti ospek pada umumnya. Terus jalannya harus cepet, harus lari, ngga boleh lelet, tiap ketemu senior kudu nyapa, makan kudu abis, ngga boleh tidur pas lagi pada ceramah, baris kudu tegap rapi, kudu mau dijemur siang-siang terus pas lagi panas-panasnya gitu langsung dibasuh air wudhu dan ke-kudu-an lainnya yang yaaahhh begitulah.
Alhamdulillah gue sanggup lewatin semua itu dengan sehat sentosa dan bahagia. Iya, gue bahagia bisa ikutin dinamika dari awal sampe akhir dengan niat karena pada sampai hari ini detik ini gue nulis ini, pengalaman dinamika itu guna banget buat sekolah gue ini.

Dinamika merupakan sebuah awalan yang baik buat ngegambarin sebener-benernya sekolah disini. Kaya sekarang gue ini masih harus nugas sampe jam segini, ya walau ngga tiap hari juga sih karna gue penganut "Sistem Kebut Semalem" aliasnya deadlineR :D Apalagi kalo udah mau UTS sama UAS waaahh makin berkantung aja matanya ngalahin panda. Tapi ya, gue kasih tau nih, sebenernya rasanya seru juga sih kalo dinikmatin ngga pake banyak ngeluh hehe.

Dan sekarangan ini gue lagi sibuk ikut panitia ini itu yang ngeharusin gue rapat hampir tiap hari tiap malem. Padahal tugas udah caper aja minta diperhatiin. Guenya rada cuek, habisnya, tugasnya keroyokan sih kan guenya ogah. kalo berani satu lawan satu dong. (laaah salah fokus). Sempet beberapa kali kepayahan sendiri ngurus jadwal rapat yang tabrakan sama rapat lainnya sama nugas kelompok sama kuis besoknya. Hffttt udah sampe ngga bisa bedain tujuan gue disini tuh sebenernya ngampus atau rapat (((((o.o))))

Seenggaknya dinamika tadi nimbulin kesan: "Waktu dinamika aja bisa kok sampe hampir ngga tidur selama 5 hari, masa sehari lembur doang ngga sanggup?" :DD

Semoga deh semua pahit manisnya sekolah bisa kebales entar.
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, iya kan?

SEMANGAT buat kalian semua yang lagi pushyiiing mikirin tugas. Udahlah. DIPIKIR KARO MIKIR waelah ahahaha.

Met malem, met kelonan ama buku tugas yesh {}


dari Menur yang harusnya nugas malah mosting
Salam Super.


NB: kudu: harus
       karo: sambil, dengan


Sunday, March 23, 2014

DIY: AWNING PAPER

Welcome March *\(^.^)/*

Yuhuu kita ketemu dengan postingan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Yaps, kali ini mau share tentang DIY atau Do It Yourself. Pernah blogwalking dan nemuin beberapa blogger bikin DIY yang lucu-lucu dan kreatif. Terus kepikiran buat bikin gituan juga kayanya seru nih. Dan jadilah sekarang saya bikin awning paper atau kerai dari kertas (kalo aku sih) buat nutupin barang-barang yang keliatan berantakan di meja belajar. Hehehe. Oke, mari kita coba!

Sederhana aja bahannya; sebatang lidi, pembolong kertas, selotip, gunting, dan kertas kado. Atau kertas apapun sesukamu, usahakan warnanya senada dengan meja belajar ya.



1. Pertama banget yang musti kamu lakuin adalah memotong kertas sesuai ukuran yang dibutuhkan. Untuk
    lebarnya dilebihin beberapa cm ya karena nanti mau ditekuk-tekuk kaya bikin kipas-kipasan dari kertas
    gitu~


2. Kalo udah dipotong, ditekuk-tekuk kaya gini ya

Bisa sih step 1 sama 2 ini dibalik, mau ditekuk dulu baru digunting sesuai kebutuhan ya boleh. 
Sesukanya kalian ajah :3

3. Habis ditekuk-ditekuk kaya kipas tadi, ujung tiap tekukan dilubangin pake pembolong kertas ya. Bagian 
    ini agak ribet sih apalagi kalo lubangnya mau rapi lurus sempurna. Tapi aku percaya kalian pasti bisaaa 
    kok. ('-')9


4. Udah berlubang semua kan? Terus masukin deh itu lidinya antar lubang, semuanyaaaa. Sisain lidinya    
    beberapa cm juga buat ditempelin ke meja belajarnya.



5. Udah deh, rapiin, terus tempel ke bagian yang mau ditutup pake selotip. Kalo bisa pake selotip yang kuat 
    ya biar ngga gampang copot.


and voilaaa! 


Gampang kan? :3

 Bagian buku-bukunya juga bisa dikasih kerai biar makin rapi xD


Tips: cari kertas yang ngga kaku biar gampang ngegeser-geser kerainya. Hihi. Selamat mencoba :D

Thursday, February 27, 2014

THE DEAD END ROAD

I just wanna play with words
Recently, I got the time machine rotated and sign that moment
The moment that i have been waitin’ for
I can’t say i am happy for it
Too mature to understand that all gonna be well
That mini-heart attack after our glimpse was always remind me if you are special
But no conversation then
We just keep walking and let our mind make their own expectation
It is never happened before and i dont know what should i do now
Easily get jealous with the girl beside you was really annoyed my mood
Your chat is flat but i love the way you keep our convo going
You never be my man, just for now, you never
I get stuck
Confused about continuing this unpredict-story or going back
Cause we are on the dead end road


(location: Politeknik Negeri Jakarta)

(location: Universitas Indonesia)

Thursday, February 6, 2014

JADI GINI...

Jadi gini...

Em.. gini lho.. anu.. itu... em iya. Mau klarifikasi halah aja soal kabar yang beredar akhir-akhir ini karena tweet-tweet dan status bbm saya. Saya ceritakeun aja deh gimana awalnya kok bisa nulis-nulis gitu.

Tak ada hujan tak ada badai hari Minggu kemaren mendadak hidung saya memerah dan berjerawat atau entah apa itu ya namanya tapi cuma yang lubang hidung kanan ajah. Saya kira awalnya karena kemasukan sabun cuci muka yang biasanya pH-nya tinggi (atau rendah, saya kurang paham). Lalu saya cuma bisa meringis-meringis mbrambang nahan pedih karena otomatis hidungnya gak bisa digerakin (lah ngapain juga gue gerak-gerakin hidung x)))). Sejam dua jam aman sampe malemnyaaa jadi susah tidur karena flu.

Bayangin aja bro, lo lagi hari pertama kena flu terus hidung lo macem begitu keadaannya. Rasanya tuuhh absurd. Banget. Cuma bisa sumpelin hidung pake tissue/kapas yang dibasahin sepanjang malam itu. Paginya alhamdulillah yah yang disangka namanya jerawat itu kempesan. Tapi hidung kanan jadi makin kaku, terus sekitar hidung malah jadi luka. Merah bangetlah ampe serem sendiri ngeliatnya. Pulang ngampus udah kepikiran buat mampir poliklinik sih, tapi kesiangan. Yaudah, dibetah-betahin nyampe besok.

EH MALEMNYA MAKIN PARAH BRO! Bisa dibilang ini puncak sakitnya sih. Pokoknyah selama hari Senin itu tiap ingusan dikit perih, taunya berdarah juga. Blaaahh perihnya na(uju)bileeh. Selasa pagi langsung otw poliklinik karna udah gak betaaah. Mau nangis nggak bisa karna nangis itu bikin ingusan dan ingusan itu bikin makin perih! Makanya cuma bisa pasang emoji :’( karna gabisa nangis beneran. (keliatan kesian banget gw disini K)

Dokter poliklinik ngga berani ngapa-ngapain saya, beliau nyaranin langsung ke dokter THT aja karena takutnya kena POLIP. Sayanya cuma iya-iya aja, karena gatau apa-apa tentang penyakit itu. Pulang-pulang langsung googling tentang Polip. Dari ciri-cirinya sih emang mirip, apalagi disitu bilang kalau sakit Polip hidungnya juga berlendir. Dan kebetulan banget yang ingusan cuma hidung kanan itu aja yang sakit. Udah deh kepikiran macem-macem, segala disitu juga ditulis kalo sakit Polip harus operasi pula. Terus ngabarin Ibu nanyain dulu saya pernah diimunisasi Polip apa ngga, terus katanya engga. *DIE* *DIE* *DIE* (Baru tau tadi kalo jaman kecilku dulu belum musim sakit Polip makanya ngga ada imunisasi Polip. Hahahaha kacau bangetlah pikiran udah kemana-mana aja).

Siangan dikit nunggu Octa selesai ngampus langsung nyari dokter THT sekitaran kosan yang ternyata cuma buka praktik di Rumah Sakit. Ke Soeyoto eh poli THTnya udah tutup, terus ke RS Sari Asih juga ternyata polinya udah tutup. Lagi-lagi kesiangan. Tapi dikabarin malemnya buka praktek lagi sih. Oke, pulang istirahat bentar terus siap-siap periksa. (Btw, makasih banyak Octa udah nemenin keliling cari dokter ampe RS Sari Asih yang ternyata sangat jauh sodara-sodara-_-)

Dan disinilah puncak kepanikan teman-teman saya dimulai. Adalah ketika saya memutuskan untuk pergi ke RS Sari Asih sendirian dan diupdate ke Path (juga Twitter).

Gini ya temen-temen, saya nih ngerasa badannya sehat-sehat aja, yang sakit cuma hidungnya. Jadi ya gapapa dong saya motoran sendirian, toh motoran juga ngga pake hidung kan :p. Hehe ngga mau ngerepotin kalian juga lah. Yang sakit siapa yang repot siapa. Saya tak selemah itu pun halah sok kuat. Kalau memang sayanya butuh bantuan pasti minta tolong kok. Selama semuanya masih bisa dikerjain sendiri kenapa ngerepotin orang lain? ;) Beda perkara lagi kalo emang ada yang nawarin :p.

Setelah dipikir lagi ternyata beruntung ngga ngajak siapa pun nemenin saya periksa karena....NGANTRINYA LAMA BANGET TJUY! 3 jaman ngikrik nunggu dipanggil dokter. Belum ngantri obatnya sama ngantri bayarnya. Pasti kalo ngajak temen langsung bosen langsung ribet sendiri nanyain kapan dipanggil. (lah itu elo aja, Men, belum tentu temen lo gitu, kali aja yang emang ikhlas nemenin ngga pake banyak komen). Yaudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Dudududu~.

Lagian gini deh, orang-orang yang ke RS terus sempet apdet itu pasti sakitnya ngga parah parah banget kan? Dan yang kalian perlu khawatirin kalau apdetnya di ICU dan UGD/IGD (amit-amit jangan sampe gue masuk sono *ketok pala meja pala meja*). Lagian mana ada orang yang beneran masuk situ terus apdet. Hahaha. Oya, buat yang belum tau aja. Beberapa dokter buka prakteknya ada yang cuma di rumah sakit aja ada yang buka praktek sendiri di rumahnya. Nah kebetulan dokter yang saya cari buka praktek di rumah sakit. Jadilah pada heboh mikir Menur kenapa-kenapa kok tiba-tiba di rumah sakit. Padahal ke dokter biasa kek kalian sakit gitu, beda tempat doang. Maknanya udah serem aja emang kalo RS tuh. Ahahaha kalian aku pfft-in nih; Pfft~

*nungguin dipanggil dokter* Bagian nangis-nangis paniknya gausah diceritain lah ya. Keliatan cupu ntar. *lah ini apaa?!* :’D

Selesai diperiksa dokter langsung LEGA, bukan langsung sembuh cling gitu-_-. Tapi setidaknya si dokter nggak bilang kalo saya sakit Polip! Dikasih tau kalo sakitnya bukan Polip dan ngga perlu oper.. *** itu bahagia sekaleeeee.

Waktu si dokter nulis resep obat oral seketika saya sadar bahwasannya SAYA NGGAK BISA MINUM OBAT! HAH! Lupa banget kalo ke dokter pasti balik-balik bawa obat. Lah gimana dong ngobat lagi, padahal udah trauma sama obat sejak pernah dicekokin minum obat 5 butiran 3x sehari. Edyan! Mbayangke wae wes mual iki rek.

Huhu baliknya lemes dan untungnya saya lincah dalam berkendara yah makanya selamat sampai kosan. Iya, disuruh minum obat lebih bikin lemes ketimbang didiagnosa sakit Polip. Pfft.

Yaudah gitu aja. Ngga perlu tau kan sakitnya apaan? Ehehe sengaja ngga bilang apa jenis sakitnya karena gamau ada yg komen: halah sakit gitu doang lebay! Karna orang yang bilang gitu saya yakini pasti belum pernah kena sakit herpes di hidung ditambah pilek yang bikin ingusan terus! Semoga ngga pada ngerasain deh. Amin.

Aduuh keceplosan bilang  hehehe:p

Karena udah pada tau aku kenapa jadi kalian pada jaga kesehatan ya jangan sampe daya tahan tubuh kalian pada lemah. Biar nggak nu***lar.  Musimnya emang lagi labil gini kaya abege jaman sekarangL. Apalagi kita, yang anak kosan tau diri ajalah jangan mentang-mentang ngga ada yang siapain makan terus ngga makan, ngga ada yang ngajakin makan juga ikutan males makan, ngga ada yang ngechat: dah mam lom? Juga jangan langsung pura-pura matik lupa ada agenda makan sehari 3x. Makan buah juga jangan lupa ya gaess. Pokoknyah aku gamau kalian sakit. Sakit itu mahal harga(obat)nya. Mendingan duitnya buat jajan sama ice skating-an di Bintaro X-change Mall kan ya daripada buat beli obat.  :DD

Yaudah. Sekian cerita dari saya, TERIMAKASIH BUANYAAAAKS buat yang udah khawatirin saya, nanyain kabar saya terus dan geweesin saya. Kalian baik cekayiiiiii mumumu :3{}.



Kondisi saya sekarang saat menulis post ini feel better than before-lah lukanya udah kering kok, tinggal nunggu ilangnya aja makanya kemana-mana pake masker biar kayak orang-orang sini. Wqwqwq. 

Menur -xx

Wednesday, February 5, 2014

TUAN, INI INDONESIA KITA

            Tersebutlah negeri yang amat ku cinta bernama Indonesia, bukan Endonesa.

Senin mengawali hari, kami terdidik untuk senantiasa berdiri mendongak ke satu titik, menghormati bendera pusaka negeri. Merah putih, bendera Indonesiaku. Kebiasaan sejak sekolah dasar yang melekat hingga kini; upacara bendera Senin pagi. Bukan hanya hari Senin saja, kami juga merayakan hari libur nasional lainnya dengan upacara selama masih sekolah.

Negeriku cantik nan menawan. Maka, jangan hukum negeriku, Tuan. Biar kata mereka birokrasinya bobrok digerogoti tikus-tikus berdasi. Tapi lahirku di sini Tuan, di negeri yang elok damai ku cinta. Alam cantiknya bantu cukupi kebutuhan panganku, juga kebutuhan jiwaku atas potensi baharinya yang tersohor sampai ke negara belahan sana. Pantai dan laut Indonesia memimpin di deretan pertama you have to visit dalam list vacation skala dunia. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia bisa punya nama di kancah internasional atas banyaknya kunjungan turis yang ingin berwisata, sebut saja Bali dan kepulauan Nusa Tenggara yang baru saja menominasikan pulau Komodonya ke dalam tujuh keajaiban dunia.

Kerajinan tangan khas Jepara yang berupa ukir-ukiran juga tak kalah cantiknya. Begitu pun kain songket khas Palembang yang mendunia. Indonesiaku kaya, Tuan. Indonesiaku yang merupakan gabungan dari beberapa provinsi memiliki tarian, baju adat, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda disetiap daerahnya. Maka kita terkenal sebagai negara yang punya banyak budaya. Dan tanpa kita sadari, kita besar dengan dua bahasa, bahasa ibu (bahasa Indonesia) dan bahasa daerah, Tuan.

Apa Tuan tahu bahwa Indonesia sudah tidak 33 provinsi lagi? Biar ku beri tahu, sekarang provinsi di Indonesia bertambah satu, sudah ada Kalimantan Utara yang beribukota di Tanjung Selor. Bukan kesalahan lagi jika kita latah menyebut Kalut sebagai provinsi dalam tebak-tebakan mengenal Indonesia. Biar pun seberapa banyak Indonesiaku terbagi, buatku, Indonesia adalah satu. Bhinneka Tunggal Ika. Bukan hanya pulau Jawa atau Sumatera yang boleh punya nama. Samarinda dan Papua silakan bersua.

Mari ku kenalkan lagi dengan pulau bernama Miangas dan Rote yang menjaga kita di utara dan selatan negara. Nama yang terdengar asing di telinga bukan? Kita selama ini hanya mengenal batas Indonesia bagian barat dan timurnya saja, yaitu Sabang dan Merauke. Tahukah Tuan bahwa Miangas letaknya hanya seperlemparan batu saja dari Filipina? Bahwa pulau-pulau di paling utara Indonesia kaya akan hasil ikan-ikannya. Dan pulau Rote Ndao (atau pulau Dona) punya sejumlah resort yang sekarang beratasnamakan orang asing. Kabar buruk yang sudah bosan kita dengar. Tak perlu Tuan menyalahkan pemerintah atau orang-orang berkepentingan lainnya yang lengah  mengawasi kelengkapan Indonesia. Sudah bukan masanya lagi bertanya Mengapa karena yang kita butuhkan sekarang adalah Bagaimana. Bagaimana menjaga yang masih ada karena sudah selayaknya kita berterimakasih kepada Sabang, Merauke, Miangas, dan Rote yang telah merajut Indonesia dan setia mejaga lini geografis kita. Bukan karena jarang terdengar lantas Tuan tidak  mau mengenalnya?

Indonesia baik sekali Tuan, mengijinkan aku dan Tuan untuk tinggal di sini. Menyediakan semua keperluan kita, mengenalkan kita pada surga yang tergapai di bumi. Ingin melihat Samudra Hindia, mudah saja aku bisa ke pulau Sempu di Malang yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Ingin ku melihat keindahan laut tinggal pergi ke Papua Barat dan menyelam di Raja Ampat. Atau berwisata mengunjungi Danau Toba (danau vulkanik terbesar di dunia) di Sumatra Utara yang ditengahnya terdapat pulau Samosir. Ingin ku menikmati keindahan Indonesia dari ketinggian, mendaki ku ke Mahameru, gunung tertinggi di tanah Jawa, melihat istana di atas awan dan bersantai sebentar mengagumi cantiknya Ranu Kumbolo, telaga di lereng Mahameru. Atau jika belum puas, aku bisa bermain-main ke Pegunungan Karst Bantimarung di Sulawesi Selatan yang mempunyai lanskap memesona. Tak perlu jauh-jauh ke Afrika kalau di Baluran, Jawa Timur saja kita dapatkan tanah lapang yang kering dan tandus. Ah, Indonesiaku terlalu banyak indahnya, tak cukup jika kujelaskan satu persatu, Tuan. Biar Tuan tahu sendiri karena masih ada banyak lagi yang tak tersebut dan tak kalah mengagumkannya. Menceritakan beberapa saja sudah memesonakanku, yang begini bagaimana aku tidak kagum pada Indonesia?

Membayangkan cantiknya Indonesia saja bisa membuat perut lapar. Kalau bicara soal makanan, masakan orang-orang Indonesia ini juara, Tuan, bumbunya khas karena banyak menggunakan rempah-rempah. Ingatkah Tuan bahwa Indonesia pernah dijajah bangsa Eropa karena mereka ingin menguasai hasil bumi kita? Bangsa lain saja sebegitu menginginkan sumber daya alam kita sampai menjajah, lalu kita yang punya hak milik atas ini semua hanya diam berpangku tangan saja? Presiden dunia kita, Barack Obama, bahkan masih mengingat betul masakan Indonesia yang juga kesukaan kita semua; kerupuk, sate, bakso, dan nasi goreng. Makanan khas Indonesiaku sungguh luar biasa enaknya, Tuan.

Orang-orang Indonesia ini juga kreatif, Tuan, terutama para pedagangnya. Ada saja yang suka berjualan diatas atau dibawah jembatan. Ada pula yang memanfaatkan lahan kosong di tepi jalan. Juga ada pedagang asongan yang suka ketuk kaca jendela mobil di traffic light jalanan protokol atau masuki bus (kereta juga) penumpang dari jurusan satu ke jurusan lain disebelahnya. Ada lagi yang berjualan perabotan rumah tangga dalam mobil bak terbuka dengan berkeliling kampung. Dan yang paling dirindukan oleh warga Indonesia yang tinggal di luar negeri sana adalah keberadaan pedagang makanan keliling sampai tengah malam di komplek perumahan yang bantu atasi kemalasan kita untuk sekadar keluar membeli makan. Semuanya tadi hanya ada di Indonesia, Tuan.

Hasil perkebunan kita juga banyak yang diekspor ke mancanegara hingga menjadi favorit orang-orang Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan Australia. Bisa dibilang kopi, siapa yang tidak mengenal kopi luwak dan kopi Jawa? Kopi Luwak yang berasal dari kotoran hewan Luwak dan kopi Jawa yang merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia, sampai-sampai “Java” menjadi slang bahasa inggris dari kopi. 

Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis dan cita rasa masakan yang beragam. Makanan dengan rasa asin pedas manis gurih semuanya tersaji di sini. Betapa aku tidak bahagia akan banyaknya makanan murah nan halal di sini. Tak perlu ku repot bertanya? Is that pork? Di setiap aku hendak memesan makanan seperti yang pernah kulakukan dulu, di negeri seberang sana.

Perpaduan ramuan tanah air yang begitu indah untuk ditinggali hidup mati. Hingga aku besar dengan gema suara adzan di tiap hari dan dewasa karna perbedaan suku, budaya, dan agama yang beranjak menghakimi. Mati pun ingin ku dipeluk bumi ini. Maka aku tak suka Tuan terus menerus menyalahkan negara ini, menjatuhkan nama baik ibu pertiwi dengan omong kosong yang tak menjelma perubahan. Hanya karena kesalahan orang-orang yang mengambil hak kuasa atas negara, bukan berarti Indonesiaku salah seutuhnya, Tuan. Tolong jangan Tuan padang dari kacamata politik saja.

Biar Tuan-tuan sekalian berkata Indonesia itu buruk, namun aku tetap punya cinta untuk Indonesia. Asal Tuan tahu, Indonesia masih mempunyai banyak tunas integritas. Semaikan dan rawatlah hingga berbunga mekar cantik. Aku tahu, bukan hanya mereka yang salah, melainkan kita, yang lalai pernah punya cinta untuk Indonesia.

Unik ku bilang negeriku ini. Miliki banyak tanggal merah di kalender tahunannya. Bahagiakan semua anak sekolah yang penat hadapi tumpukan tugas tiada akhir. Semua murid yang bersekolah di sini wajib pahami semua mata pelajaran sebelum akhirnya penjurusan di jenjang menengah. Ingat, bekal kita banyak, Tuan. Senjata kita ada. Dan Tuan masih pesimis negara kita bisa maju dan bebas dari penjajahan oleh rakyatnya sendiri?

Tak bisa ku bayangkan jika aku tak menginjak tanah ini lagi. Airnya yang ku minum tiap hari, tanahnya yang kupijak tiap ku melangkah. Bahkan aku mau-mau saja makan di tanah lapang dengan tangan berlumpur. Kata mereka, biar menyatu dengan tanah. Kalau tanahnya bukan milik Indonesia, mana aku mau? Dan rela saja aku bergulung-gulung di rumput basah, merayap memeluk bumi. Kalau bukan cinta Indonesia, aku tak tahu lagi apa namanya.

Sekarang Tuan sudah ku kenalkan dengan mereka, penghuni gugusan pulau-pulau bernama Indonesia ini, maka, sekarang saatnya Tuan menyayangi kita, Indonesia, dengan memperbaiki citra yang sudah buruk dimata masyarakatnya sendiri. Lalu biar takdir yang mengijinkan Tuan mengabdi untuk Indonesia.

Kini saatnya kita membahagiakanmu, Indonesia. Membuatmu tersenyum karena bumimu kembali cantik, karena masyarakatmu kembali rukun saling mengasihi. Tunggu waktunya tiba, kita berbalas budi padamu dengan mengharumkan nama bangsa.


Friday, January 31, 2014

MY MOST PLAYED SONG

Beberapa hari lalu disms temen nanyain apa lagu yang lagi disukain, satu lagu berbahasa indonesia dan satu lagu lagi berbahasa asing. Agak random ya, mungkin temen saya itu sedang mengadakan survey atau lagi bosen sama music playlist di handphonenya makanya cari rekomendasi lagu. Hmm, kemudian kepikiran buat share lagu-lagu apa aja yang emang akhir-akhir ini sering aku play.

Ini nih sms balesanku:
1. Lagunya Tulus, judulnya Sepatu. Lagi neghits banget nih di Path. Banyak yang apdet lagu ini!
    Kita adalah sepasang sepatu
    Selalu bersama tak bisa bersatuu~ 


Kita sadar ingin bersama
    Tapi TAK BISA APA-APA
    huhu gak curhat kok gak curhat huhu.. *meres air mata*

2. Lagu yang bahasa asing, aku lagi suka Break Even-nya The Script. Gara-gara masuk request
    pas karaokean kemarin sih.. sila didengar. Sendu-sendu gimana gituu~
  

   I'M FALLING TO PIECES
   I'M FALLING TO PIECES
    *kemudian lari-larian di bawah hujan*
     hahaha agak lebay, biarin.

Euumm sebenernya ada satu lagu lagi yang keren apalagi kalo diplay pagi-pagi sebelum ngampus. Bisa charge semangat yang kendo. Lagu kebangsaan waktu ospekku (Dinamika) kemarin. Asli bikinan kakak tingkat khusus buat angkatan kita. Keren kaaan. Keren dooong. Harus. ahaha play play!

Generasi Matahari



Udah deh itu ajaah. Jangan salahin aku kalo ntar pada kecanduan puter lagu-lagu tadi. Mihihi :3