Pages

Tuesday, December 31, 2013

DREAM(ING)

Met minggu maleman terakhir di 2013 cemans-cemans. Gimana resolusi kamu di tahun ini? Udah kecapai berapa persen? Aku sendiri alhamdulillah udah banyak yang kecapai. Seneng banget bisa bilang gini, walau dulu nulis resolusinya gak diatas kertas, cuma diharepin aja tapi hasilnya bisa sampe segini. Bangga dan bikin pengen ngelanjutin bikin resolusi baru untuk tahun 2014 supaya bisa dilist secara mendetail dan lebih semangat menggapai mimpi yang urung dicapai. :)

Boleh ya sedikit share resolusiku apa yang kecapai di tahun ini? Resolusi besar di tahun ini ya bisa kuliah akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara like i wish before

Entah kenapa saya ngebet banget pengen kuliah di jurusan ini. Apalagi setelah beberapa kali ikut tes psikotes sewaktu SMA hasilnya selalu Akuntansi direkomendasiin paling pertama. Syukur sesuai minat bakat jadi tinggal realisasinya aja. Karna saya tau gak semua bakat orang itu sesuai dengan what they want to be.

Ternyata menggapai mimpi itu ngga sesulit yang dikira sebelumnya selama kita ada usaha buat ngegapainya dan doa yang tak putus dilantunkan.

Just share. Dulu tiap ditanya pengen kuliah mana selalu jawab STAN, sekalipun ngga buka pendaftaran tetep aja kalo ditanya jawabnya gitu sambil ngarep STAN bakal buka pendaftaran selama umurku cukup. Bahkan untuk ngejawab selain STAN pun ngga ada persiapan, ngasal aja sebutin PTN favorit, karna emang ga ada passion buat kesana (PTN), cuma pengen-pengenan doang. Hehe.

Support dari orang-orang sekitar juga perlu buat ngewujudin mimpi kalian. Ya bayangin aja sih kalian jalan, jalan sendiri. Apa ngga rasanya ada yang kurang? Kaya kalian usaha bukan buat siapa-siapa selain diri kalian sendiri. Ntar kalo udah kena goal bahagianya mau di-share ke siapa? Happy happy sendiri? Ga seru kan? Makanya kita butuh sahabat dan orang tua yang selalu ngerestuin apa yang kita mau.

[pict from google]

Cara ngebahagiain orang tua juga bukan berarti cita-cita kita adalah cita-cita mereka. Okaylah mereka kepengen anaknya jadi ini jadi itu. Tapi kita juga harus punya mimpi sendiri dong, syukur syukur sejalan sama mimpinya orang tua. Kalo ada yang cita-citanya crash gimana? Selama itu bener-bener kepengenan kalian dan bersifat positif, tunjukin aja ke orang tua kalian kalo kalian itu mampu dan bisa buat meraih mimpi itu. Orang tua yang ngga setuju bisa jadi karna mereka masih ragu dengan cita-cita kalian itu, mungkin karna ya mereka tau kemampuan kalian itu seberapa. Dan inget, orang tua lebih berpengalaman dan tau mana yang terbaik buat anaknya. Doa orang tua itu dijabah sama Allah lho jadi kan lebih enak kalo apa yang kita lakuin dibarengin doa dari orang tua? ;)

Saya pernah satu tahun kuliah di jurusan pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, ya, bakal jadi guru. Dulu karna itu pilihan ketiga waktu tes univ. Pilihan pertama sama kedua memang saya yang pilih, tapi di pilihan ketiga ini bapak saya yang ngusulin. Atas pertimbangan saya juga akhirnya mau, walau sebenernya bukan ini jurusan yang saya ingin tekuni. Yang saya pikir dulu, apa salahnya jika saya menuruti orang tua? Toh, siapa tau jalannya disitu. Tapi nyatanya itu cuma jalan satu tahun karna saya masih mau ngejar mimpi saya kuliah akuntansi. Basi kalo saya cuma bilang pengen aja ke ortu tanpa ada aksi. Makanya di tahun selanjutnya saya ikut tes univ lagi dan lolos di pilihan pertama saya (baca disini). Dari sini udah bisa ngebuktiin kalo saya mampu buat ngewujudin apa yang saya pengen. Dan pada tahun yang sama, STAN buka pendaftaran, orang tua udah ngasih pilihan sepenuhnya ke saya mau bagaimana.

Saya dulu juga mikirnya nurut aja si sama ortu daripada gak berkah kan? Tapi semua yang gak sejalan bisa dilurusin pake niat dan semangat (usaha); bukan omong doang : )))

Orang tua saya kemudian mendukung semua mimpi saya, bahkan bapak rela aja nemenin saya latihan lari pagi-sore buat persiapan tes fisik tahap kedua masuk STAN. Bapak juga liat saya lari di lapangan saat hari H. Waktu saya tanya kenapa ngga liat saya lari dari deket aja, bapak cuma bilang: “Bapak ngga tega liat kamu lari, biasanya lari 2x keliling lapangan (lebih kecil dari lapangan ujian) udah ngga kuat. Ini tadi bisa 3x lebih ngga berhenti”. Gimana saya ngga terharu? Syukur alhamdulillah bapak bisa liat sendiri perjuangan saya :”).

Dan saat kita sama-sama lihat nama saya terpampang di daftar mahasiswa STAN bapak bilang: “Bapak bangga sama kamu”. Baru sampai sini saja saya udah bisa ngewujudin mimpi saya bahkan impian semua anak; ngebanggain orang tua. Kalian gimana? Hehe rasanya memang harus punya mimpi lagi yang lebih besar dan spesifik biar lebih cetar :p.

Kalo masih ada yang tiap ditanya cita-citanya apa jawabnya ngabahagiain orang tua aja namanya belum punya mimpi. Pernah denger ada yang bilang gitu dan saya setuju.

[pict from google]

Dari sini kita bisa sama-sama tau kalo gak semua kepengenannya ortu bisa kita wujudin, mungkin memang bisa tapi belum tentu bertahan lama kalo kitanya sendiri ngga nyaman ngejalaninnya. :)

Sekarang mulai merangkai mimpi-mimpi lagi yuk, 2014 siap mewujudkan resolusi baru kita tuh! :D

 [pict from google]

Saturday, November 30, 2013

NEW HOME NEW HABIT


Halo, kasur empuk bercorak bunga musim gugur bernama spring bed, salam kenal dari aku, teman tidurmu yang baru.

Aku baru saja datang dari kota nan berkilometer jauhnya dari sini, aku adalah perantau yang akan bertahun-tahun singgah disini untuk menimba ilmu.

Aku baru saja melepas sebuah kerelaan atas datangnya perpisahan, aku harus berpisah cukup lama dengan kasur lamaku yang berdipan dan bertabur empuk kapuk. Tak kalah rindunya dengan seisi kamar dan rumahku. Aku meninggalkan ‘mereka’ semua. Dan aku hanya membawa sebuah bantal bulat doraemon sebagai teman bermimpiku disini, sebagai wakil dari mereka semua.

Ruang tidurku yang biasa kusebut kamar pun tak seluas ruang ini, ruang yang sekarang menemaniku menulis ini.

Catnya juga tak berwarna serupa, bingkai pintunya saja yang bercorak manis kewanitaan, pink. Beda sedikit dengan corak bingkai jendela dan daun pintu kamarku yang berwarna ungu, warna yang seharusnya menjadi kesukaanku. Tapi sejak aku bertemu dengan pintu berwarna pink ini, warna kesukaanku sudah bukan ungu lagi. Warna perkenalanku dengan pink langsung membuatku jatuh cinta.

Kamarku yang dulu hanya berperabot meja belajar. Berbeda dengan kamar ini, bukan hanya meja belajar yang melengkapi kamar ini, ada lemari baju yang kusudutkan di depan kasurku, bersebelahan dengan printer yang kusejajarkan di sampingnya, juga ada ranjang untuk menaruh pakaian kotorku.

Iya, semua keperluanku sudah kuringkas rapi dalam ruang sederhana ini.

Bahkan meja belajarku yang sekarang bersifat mulifungsi karna benar saja, aku juga menyimpan persediaan makananku disalah satu rak sana, pun juga kebutuhan cuci mencuci.

Pakaian kotor yang teranggur diranjang itu, pakaian basah yang menggantung di jemuran, dan pakaian kering yang belum tersetrika sekarang menjadi bebanku, sudah bukan beban asistennya ibu dulu. Aku sedang tidak tinggal di rumahku yang dulu, yang apa-apanya selalu dibantu.

Aku harus pandai-pandai menyisihkan waktu untuk tetap menjalankan tugasku sebagai mahasiswa dengan memenuhi kebutuhanku sendiri, termasuk makan.

Kebutuhan makan 3x sehari itu tidak setiap hari kupenuhi, kadang tertanggal satu-dua kali hanya karna aku malas masak, aku malas keluar membeli makan, atau aku malas beranjak dari rutinitas untuk sekadar makan. Rumahku yang dulu menyiapkan segalanya itu; aku enak saja tinggal duduk manis di meja makan saat tiba waktunya makan. Semudah itu hidupku dulu.

Makan dan kebutuhan lainnya yang harus kubeli mewajibkanku untuk hemat dan cermat dalam mengatur uang harian. Sayangnya, akhir-akhir ini masih berantakan, aku suka sekali memakai uang sakuku sekenanya. Hey, aku tidak boleh boros! Hidupku masih sampai berhari-minggu-bulan ke depan.

Dan menghitung kalender sudah menjadi hobi baruku, mencari sela waktu kapan aku bisa kembali ke rumah untuk (kata orang) perbaikan gizi dan penambahan amunisi. Karena awal bulanku adalah hari kembalinya aku ke negri Cina* setelah pulang kampung.

Bangun pagiku. Sudah bukan suara ibu yang membuka pintu kamarku lagi yang membuatku bangun dari dunia harapan bernama mimpi. Alarm handphone yang menempati frekuensi paling sering dibuka karna aku menggantungkan sebagian ‘nyawa’ku disana selain, ya, tentu saja, sapaan pagi anak-anak kos.

Berbagi makanan, berbagi tempat menjemur, berbagi waktu untuk berbincang, saling berebut kamar mandi ketika sama-sama dapat jadwal kuliah pagi dan berbagai kebiasaan baru lainnya yang tak ku jumpai di rumahku yang dulu kini menjadi rutinitas baruku di sini.

Hidup mandiri bukan berarti sendiri. Keramaian bernuansa keluarga masih kudapatkan dari senda gurau teman satu kosan. Untungnya menyenangkan tinggal bersama mereka, mereka yang sama-sama baru ku kenal pribadinya secara dekat. Mereka yang bukan berasal dari kota yang sama denganku. Mereka yang menjadi alasan kenapa aku selalu ingin pulang.

Then I found my new home here.

Sekarang aku sudah keluar dari rutinitas anak sekolah yang mengutuk jadwal harianku. Bangun pagi-mandi-sekolah-pulang-tidur siang-nanana-tidur malam.

Aku bahkan lupa kalau aku punya waktu tidur harian yang kubuat sendiri. Semua yang terjadi disini mengalir begitu saja tak terjadwal. Hanya bergantung pada kapan aku membutuhkan, aku lakukan.

Pun termasuk jadwal kuliah yang sangat random; mengandalkan sms dari si pen-jarkom kelas. Bisa dibayangkan kan kalau ada tugas yang seharusnya dikumpul minggu depan mendadak harus dikumpul besok karna jadwal berubah?

Aku benar-benar belajar banyak dari sini karna pernah ketika itu kuliah dikabarkan dimulai pukul delapan pagi, sepuluh menit sebelum itu aku sedang dalam perjalanan dan kemudian terlayang pesan ‘kuliah pagi ini dibatalkan’ tau sendiri kan rasanya, mahasiswa? Bukan kesalahan bila aku selalu berangkat dimenit-menit terakhir menjelang kuliah dimulai. Setidaknya jarak kos-kampus tidak perlu ditempuh dengan kendaraan umum.

Pernah juga aku mengalami masa-masa selau bepergian dengan berjalan kaki. Walau jauh, namun sempat menjadi kebiasaan sebelum akhirnya aku meminta dikirimkan motor kesayangan untuk menolongku dari acaman; jalan terus ntar pahanya gede loh-_-. Selain beralasan menghemat waktu, sih.

Karna aku juga punya rutinitas lain selain kuliah;

Aku pernah mengikuti seleksi menjadi anggota BEM Kementrian Seni dan Budaya... but see? Aku gagal dalam tahap wawancara dan Allah dengan baiknya menukar kegagalanku itu dengan menjadikanku pengurus sebuah elkam (elemen kampus/ukm) yang dibawahkan KemSenBud. Sekretaris Sanggar Budaya Nusantara (https://www.facebook.com/groups/tarnustan/) periode 2013/2014.

Gagalku bukan sebagai penghalang untuk tetap berpartisipasi dalam acara-acara berbau kebudayaan Indonesia di kampus. Lucky me diberi kesempatan menjadi panitia acar besar kampus, yaitu Pekan Mahasiswa yang merupakan kerjasama Kemsenbud dan Kementrian Olah Raga. Dengan ini, aku telah memenuhi janjiku ketika wawancara BEM dulu; tetap berpartisipasi dalam acara budaya di kampus jika tidak terpilih menjadi pengurus.

Tidak diterimanya aku menjadi pengurus BEM tidak menghalangiku untuk terus bersosialisasi dengan banyak orang dan mencari relasi sebanyak-banyaknya. Jadilah sekarang aku bergabung dengan organisasi daerahku, IKMAS. Organisasi daerah untuk mahasiswa/i asal Semarang yang berkuliah di sini. Meskipun aku tak punya jabatan, aku memilih bergabung dalam panitia Acara Try Out bulan Desember nanti. Doakan segala sesuatunya lancar ya :).

Lalu aku diajarkan cara mengambil keputusan sendiri oleh semesta, banyak hal yang harus kuputuskan sendiri tanpa pertimbangan dari orang tua seperti sebelum-sebelumnya ketika masih tinggal satu atap bersama mereka. Termasuk menjadi sekretaris dan panitia acara besar.

Seperti opportunity cost dalam ekonomi, aku mau tidak mau menukar waktuku untuk menghadiri rapat-rapat tadi dan ya pastinya semakin banyak kesibukan semakin banyak pula masalah yang kuhadapi.

Kemudian aku belajar mengatasi masalah-masalah yang dengan mudahnya meguras air mata dan mengurangi waktu tidurku. Kombinasi atmosfer malam dengan sepinya itu paham bagaimana aku bersedih di setiap malam, terlebih jika sudah dibumbui dengan homesick. Ahh rasanya semakin berat menjalani hari esok.

Sebagaimana pun yang terjadi padaku di sini, aku berusaha mencintai segala sesuatuku yang baru ini karna aku sedang berjalan mengikuti alur cita-citaku.
Keep moving forward, Allah with you, Menur.


"Allah tidak selalu memberikan apa yang kita minta, tetapi Allah akan selalu memberikan
apa yang kita butuhkan".



30 November 2013
Masih dalam minggu-minggu UTS Perdana.
Berusaha menyingkirkan ketakutan akan sesuatu dengan menulis.
Terimakasih telah menyelesaikan membaca bacaan ini.
Semoga yang terbaik untukku, dan kamu, pembaca blogku {}.


*negri Cina: tempatku menimba ilmu (pepatah: tuntutlah ilmu sampai ke negri Cina)

Wednesday, October 9, 2013

Hujan Deras Sekali

Aku mengawali pagi
Dari dentang hujan yang tak kunjung berhenti
Serinai cahaya masuk lewat surga-surga udara
Menyesap kekosongan ruang
Menyulap menjadi kedinginan badan
Bak derasnya air yang mengalir diluar sana
Hujan memori mengiringi, memberkati setiap pagi
Dan memberi janji pada yang hadir hari ini
Tak pernah kurasa sendiri
Jika hujan sederas ini
Berteman guruh dan halilintar
Aku merindu lagi.

Entah mengapa hujan selalu menemaniku memberi inspirasi. Mengajak diskusi hati dan menyepakati janji-janji memori. Biar sejenak lalu pergi, aku menikmati.


Di ruang tv kos
7 Oktober 2013. 11:56

Monday, September 2, 2013

HAPPY BIRTH-engagement-DAY

LALALA YEYEYE
Welcome September Ceria \=D/

Before noted new story on new month let me share sumtin to y’all. Last month, August, kinda be my special month where my best people were born. Icha (August 2th), Mba Gita (August 25th), and Momski (August 30th). One of ‘em have own her special day; Mba Gita has just got her fiance, for sure, right on her 19th y.o. Oh God, You have met her life partner, then when it comes to me? This is more than sweet when i could see my bestfie found her true lover. 

For me, this is too fast. What i feel now is about having fun with friends, not really focus on future, moreover think about marriage, that’s not set yet on my mind. But, i should beat the reality, my others friend have married and am still dumb single. -_-. I know you both (Gita and her fiance, Kak Awan) for more than three years, so I trust you boy to keep my bestfie still BEST for me, so for you. 

Your engagement invitation came soon, not long after i sent my birthday wishes..

And she really got her special that day.


Here is the day you have waited for:
Happy BIRTH-Engagement-DAY
Gitta Nur Puji Astuti
&
Kak Awan





Good job boy, now you both are engaged!

 


I am quite happy for you both! Make it everlasting ;)

Congratulation Gita & Awan. For you, brotha, kindly be her THE ONLY ONE for ever.
I am waiting for ur wedding invitation 4 years later! :D

Friday, August 30, 2013

OSPEK KEDUA

Met malem gaes :))

Gue barusan pulang diospek nih. Gilak, berangkat jam setengah tujuh pagi nyampe rumah juga jam setengah tujuh 7 lagi. Dua beles jam tjoy! Widih kurang keren apa lagi ya fakultas gue ini :3

Tiap ospek wajib make ginian; pin bendera merah putih, pita kanan kiri (termasuk hijabers) pun juga cocard tanda pengenal ini. Semuanya kompak berwarna kuning. :D

Kata senior nih ya (baca: temen gue sendiri) ospek FEB undip udah yang paling enak, ngga ada tugas apa-apa. But see? Tugas menumpuxx, pake x, tiap hari.. Ye gue ngarti banget dah itu tugas berguna buat gue, bekal gue buat kuliah ntar. Ya karna gue pernah diospekin jadinya gue paham manfaat dari semua tugas dan segala tumpahan materi dari dosen ini *halah*. Tapi kan.. Guenya jadi gonduk gitu, ospek enaknya cuma berlaku ditahun kemarin doang, jadinya bawaannya sebel mulu karna udah keburu happy pas dikasih tau ospeknya enak. Tiap hari jadi males buat ngikutin ospek, secara, gue tau banget gimana capeknya berangkat pagi pulang sore tiap hari selama seminggu. Sebel juga sih kenapa harus ngulang kek gini lagi, but life is about choice :) Dan ini konsekuensi dari pilihan gue. Enjoy-in aja! :D

Oya, gue lebih suka nyebut pmb ini atau pengenalan kuliah ke maba (mahasiswa baru) sebagai OSPEK. Serah mo dikira kek gimana yang jelas gue lebih enak nyebutnya gitu. Padahal malah berkesan perploncoan gitu kan? Biarin :p Tapi aslinya engga kok, ALL IS REALLY WELL.

Sebenernya ospek kali ini lebih asik dari tahun kemarin. Iya, taun kemarin pas gue masih di unnes. Kali ini isinya banyak seru-seruannya, banyak banget gamesnya dan bisa bikin cepet akrab sama temen-temen sefakultas. Kakak-kakak seniornya juga pada tsakeub-cakep xD bikin betah diospekin *loh?* haha. Udah tjakeb, baik pula, dan gue paling melting liat cowo yang udah keren terus make jam tangan. Duh Gusti, tingkat kekerenannya jadi berlipat-lipat. HEHE. Semoga senior ngga baca. Baca juga gapapa deng, biar dicomblangin. EH. ngarep.

Bahagia sih, seneng sih.... Tapi yang gue rasain disana itu kek gue ‘asing’, ngga ada temen-temen gue (seangkatan). Padahal temen ospek adalah sebener-benernya temen gue karna mereka lahir di tahun yang sama kek gue. 1995. Tapi kok gue ngga ngerasa nyaman ada diantara mereka :”). Eum, mungkin belum nyaman aja kali ya. Mereka sebenernya juga pada baik-baik ke gue, tapi ngga ada yang bisa gue deketin sebagai temen kemana-mana. Dulu gue punya sasha yang sekali kenal bisa langsung akrab, bahkan mau tunggu-tungguan lama pas verifikasi. Sekarang ngga ada, atau guenya yang ngga berusaha nyari buat ada? Entahlah. Gue juga  udah berusaha ngajak banyak orang buat kenalan. Ya buat formalitas aja sih habis itu langsung lupa namanya :p kecuali dese menarik. Menarik disini bukan berarti secara fisik loh ya, menariknya juga asik diajakin ngobrol apa aja nyambung. Tapi ya seakrab-akrabnya gue sama mereka rasanya tetep aneh, kaya ngga pas.

Mungkin semuanya kek gini karna gue masih nunggu sesuatu lagi, yang kepastiannya masih minggu depan. Ada hubungannya sama tempat kuliah baru (iya, lagi). Dan doain gue yang terbaik ya :”) Biar kuliah gue selanjutnya lancar ampe kelar. Amin. Gue baru bisa ngasih kode doang sih itu maksudnya apa. Ntar kalo udah pasti, gue ceritain lagi...

Hehe segini dulu ya, gue mau bobok lucu dulu. Besok harus berangkat pagi banget buat siapin ospek terakhir, PENSI. Wohooo, kelas gue konsepnya keren banget inih dan gue berani buat partisipasi dipenampilan besok. Doain lancar ya, guenya nggak grogi :D.  Maaciw :3


Betewe, SELAMAT ULANG TAHUN IBUKNYA AKU! :* ({})



30 Agustus 2013.

Tuesday, July 30, 2013

One Step Closer

Hallo!

Gue akhir-akhir ini gemes banget pengen nge-blog. Ada aja yang mau gue share tapi karna ini itu jadi ketunda terus dan baru bisa nulis sekarang. Nyadar ngga nyadar ini post gue tulis pake bahasa indonesia bukan bahasa inggris kaya biasanya. Lagi gerah aja make bahasa inggris, dari kemaren nyoba nulis ngga srek aja, ngga nemu kata-kata yang pas buat cerita. Beberapa temen sempet nanya kenapa gue selalu nulis post pake bahasa ingggris. Perkara paling yoik adalah karna gue pengen banget ngefasihin bahasa inggris gue, karna udah setaunan ini ngga belajar bahasa inggris (di sekolah). Eman aja gitu kalo ngga diterusin belajar bahasa inggrisnya. Dan karena dalam hal ini (menurut gue) bahasa inggris nempatin strata paling tinggi dalam dunia perbhasaan. Halah. Dan guenya lagi males ngebule, jadilah pake bahasa Indonesia yang ngga resmi-resmi banget dan juga pake gue lo yang konon katanya stratanya ada dibawah bahasa inggris. Biar tetep keren, gitu. Oke abaikan aja. Sebenernya bahasa inggrislah yang selalu buat gue ngepending bikin post ini. So far setelah baca-baca postingan gue yang lalu, bahasa gue masih monoton, gitu-gitu aja, guenya aja bosen nulisnya apalagi elo semua yang baca. (Semoga engga ya haha ._.v).

Oke. Sebenernya lo mau nulis apasih Menur?
Haha baru mulai aja udah dapet sebanyak kata ini. The power of bahasa Indonesia lah ini namanya.

Bingung mau mulai darimana, sebulanan ini gue udah ngelewatin fase yang lumayan nguras perasaan. Gue ngerasa lagi diuji kedewasaannya. Halah. Baru ini gue disuruh nentuin sendiri pilihan hidup gue, masa depan gue. Gue ngalamin banget masa-masanya mau uas barengan sama tes sbmptn. Iya, gue daftar sbmptn lagi as i've told here (click to read more). Gue bener-bener bingung mau jalanin dua-duanya apa milih salah satu. Harusnya pilih sbmptn aja ya ninggalin UASnya. Iya, kalo gue ngga punya janji apa-apa gue bakal gitu. Tapi, sejak semester satu, gue kekeuh pengen banget naikin ip, jadilah gue kaya orang bingung jalanin dua-duanya. Walau beberapa kali sempet bolos kuliah karna lebih milih belajar. Hingga sampai pada waktu dimana gue harus bener-bener milih salah satu; gue milih belajar sbmptn dan ninggalin UAS tekweb. Gila, jangan dikira gue baik-baik aja ninggalin UAS makul ini. Gue sedih sesedih sedihnya sedih deh, gue pengeeeen banget bisa bikin web, gue seneng banget sama makul itu (ampe bela-belain berangkat kuliah demi ngga bolos kuliah teknologi web), tapi mau ngga mau gue harus milih satu, bukan dua :(. Dan sejalan dengan itu, belajar sbm gue mulai ngga fokus, kepikiran web terus dan juga semakin kesini semakin banyak ninggalin kuliah dan tugas-tugasnya. Yamaugimanalagi.

Vakumnya kuliah gue ngga melulu buat belajar sik, gue mah orangnya santai sekarang. Ngga berangkat kuliah bilangnya mau belajar.... eh pada gatau aja kan guenya leha-leha di rumah? Hahaha. Gue orangnya moody, jadi ya kalo lagi pengen belajar ya belajar kalo engga ya engga. Tapi tetep harus punya target. Pasang target juga harus berani tinggi biar ada usaha maksimal dan hasil memuaskan.
Lewat tanggal 18-19 Juni.
Beban hidup gue ngurang. Seenggaknya I've do my best. Hasilnya gimana gue pasrah aja. Yang penting buruan pindah kuliah.

 Ini sahabat gue pagi-siang-malem selama sebulanan. Cuma seonggok buku ini, sengaja disampul putih untuk merahasiakan penerbit :p. Beli bukunya pake duit sendiri nih, belinya juga di tempat yang murah (hemat beb). Biasa sih tinggal minta ortu, tapi untuk masalah ini gue bener-bener mau "prihatin".

  
Dibanding setaun lalu yang gue harus les dan belajar mati-matian mbaca lembar-lembar kertas sekardus ini. 
Iya sekardus. 


Then.....Target belajarnya kecapai dan alhamdulillah subhanallah ya, inshaAllah target mau kuliah apanya juga kecapai :'D seneng ngga? SENENG BANGET LAH!!! Kuliah jurusan itu udah jadi mimpi gue sejak lama, siapa sih yang ngga seneng mimpinya kecapai? :'DDDD

For the second time, gue lolos seleksi tulis masuk Perguruan Tinggi Negeri! Yang digadang-gadang masuknya susah bingit! (iya bingit, saking susahnya: banget jadi bingit).
Gue merasa keren
Zooming ah :3

Lo yang baca ngga harus langsung percaya kok. Gue aja butuh menenangkan diri sekitar 3 hari buat percaya. Ini serius. Gue kaget ampun-ampunan habis baca pengumumannya. Ngga percaya lah sama hasilnya. Itu PILIHAN PERTAMA GUE, BRO! Tiap ditanya gimana hasilnya cuma bisa bilang: rahasia, adadeh, yagitudeh dan sebagainya. Ya karna emang gue ngga percaya dan masih takut kalo ntar di refresh tulisannya ilang atau ternyata databasenya eror terus keselip nama gue :| Ini konyol, tapi selama 3 harian itu gue mikirnya gitu terus... Akhirnya setelah gue nemu nama gue nampang di koran sebagai salah satu peserta yang lolos SBMPTN, keraguan gue berkurang. Tapi tetep butuh 3 harian buat berani bilang ke temen-temen kalo gue keterima Akuntansi Undip. Dengan bekal mental yang kuat juga pastinya. Karna bener dugaan gue, ngga banyak dari mereka yang bener-bener appreciate sama hasil yang gue capai. Banyak yang ngga percaya gue bisa sekeren itu dilihat dari singkatnya waktu belajar gue dan tingkat keseriusan gue belajar.  Ada juga yang ngerespon itu biasa aja (MENURUT LO, BRO?!). Entahlah, itu mereka. Yang jelas gue pake usaha buat ngedapetin ini dan pengorbanan yang ngga sipil. Karena memang ngga sedikit yang remehin gue bisa keterima pilihan pertama gue itu waktu ditanya: mau daftar mana?. But thanks guys, berkat kesinisan kalian mimpi gue kecapai :D.

Oke, jujur, gue emang ngga pernah ada mimpi sebelumnya buat masuk Undip, karna emang dari dulu pengennya kuliah luar kota yang jauh dari orang tua. Biar apa? Biar gue ngga manja. Makanya gue agak gimana gitu waktu keterima di Undip. Tapi ya disyukuri dong yang penting gimana kuliahnya bukan dimana kuliahnya. Ya nggak? Ambil positifnya aja berarti emang harus deket sama orang tua biar bisa jagain mereka. Yang penting kuliah AKUNTANSI! :DD

Dan gue harus ninggalin sebanyak buku ini, buku-buku setaun kemarin kuliah. Agak ngga tega.
Tapi tapi tapi..... harus bisa move on :")


Kabar mau pindahnya gue udah bukan jadi Hot News lagi di kampus kelas gue. Beberapa emang udah tau karna ini udah diplanning sejak lama. Eh, planning, jadi keinget dulu sempet mbawain presentasi kelompok berjudul PLANNING (tentang tahap pembuatan web) dan dapet nilai A langsung. Asiiik \=)/. Temen gue bahkan ada yang sempet bikin demo kecil-kecilan pas guenya lagi presentasi makul pengantar ilmu  pendidikan di depan kelas. Agak mbrambang sambil ketawa geli ngeliatnya..

Yang paling heboh satu doang ini sih, yang lain gengsi mau difoto :D
 Karna ngga ada dosen sih makanya berani begitu -_- 
Ini tulisan jelasnya: 

Ternyata ada yang ngga mau gue pindah. Sebegitu pentingnya ya keberadaan gue di sekitar kalian? :'D Duh, jadi sedih lagi kan. Pokoknya gue titip pesen buat kalian: semangat kuliah ampe lulus dan dapetin ip tinggi ya! Gue bantu doa, semoga PTIK UNNES rombel 3 makin kompak dan kece prestasinya ngalahin rombel lain. Hahaha. Oya, buat sasha juga: Sahabat gueh selama kuliah: LO NGGAK BOLEH MALES-MALESAN  KULIAH LAGI! Katanya mau banggain orang tua? IP semester depan harus naik terus ya sampe kumlot :") Semester depan kuliahnya udah ngga sama gue lagi loh, udah ngga ada yang nyemangatin lo buat berangkat kuliah, buat ngga milih tidur ketimbang kuliah, buat ngerjain tugas tepat waktu dan buat nebengin lo ngampus. :'D

Semangat kuliah ya sasha dila hannny ayuk april layin dita khoir anita unyu anas putra affan rendi nana indah novita kirana alvin santo anggi depe ardiansyah ilham bahrul imanita ifa farida frida puput bagas bayu dan semuanyah; Semoga kalian bisa jadi sarjana pendidik yang hebat. Gue bangga pernah kenal lo semua. Gue banyak belajar dari kalian, terutama tentang hidup. Gue ngga bakal jadi gue yang sekarang kalo bukan karna kalian. Terimakasih yang tak terhingga buat kalian semuaaaa. Semoga kita masih punya kesempatan buat ketemu lagi. Salam sukses buat kita semua! :D

Dari semua ini gue banyak belajar tentang perjalanan meraih cita-cita, tentang hidup yang ngga melulu soal kemewahan harta. Karna harta paling mewah dalam hidup sesungguhnya adalah ilmu: ilmu yang kita dapetin yang bisa bawa kita menuju singgasana surga, kelak. Selamat belajar, selamat menuntut ilmu, kalian. Ingatlah bahwa pendidikan berlangsung sepanjang hayat, jadi, jangan pernah berhenti belajar karna kita ngga akan pernah jadi manusia yang "baik".
--- ngutip dari hasil belajar pengantar ilmu pendidikan selama satu semester ---


One Step Closer menjadi sarjana ekonomi akuntansi, insha Allah. Dan perjalanan meraih cita-cita gue masih panjaaang karna masih ada sederet mimpi yang belum tercoret. Semangat menejar mimpi kalian juga!

Postingan ini gue persembahin buat kalian yang hobi stalking twit dan blog gue. Makasih ya udah baca sampe sini. Sini cium dulu :*

Sampai jumpa dipostingan selanjutnya, semoga bermanfaat!

Saturday, May 18, 2013

Regard from Germany

Wihiii!
A packet from Germany has just landed perfectly on my hand...
Ahk! *open carefully*

Yes, i got you Milka.

I know this chocolate only based on Icha's story: "This is my favorite chocolates here, I always bought it when come to market. I never like chocolate as much as I love Milka! You must try!!" 
Then i anxious for the taste. That's really looks sweet, my heart can't reach to chewing all.  Bit to bit, maybe? :P

Oreo & Caramel, ur favorite? my favorite now.

Ah, you do bring this book back. You have read that all? That random story? haha how silly me, I wrote what's on my mind. But yea, u comply my wish, continue my story with ur story there. I wrote there then you then me..Okay, it's come to my time, i will write it down some stories to continue the next page.
Just wait and read one by one :p


Thanks a bunch for this give away, CHA :)

Bye blog reader i wanna prepare to go satnite. 

Wednesday, May 1, 2013

Bunga Menur

Aku sedang berbicara dengan waktu.
Mengajak berdamai dentang jam 9 malam.
Diiringi gugurnya dua bunga matahari, ada cinta yang bersemi.
Bersemi merajut rasa yang terlalu publik diungkapkan dengan kata-kata.
Yang jelas, aku belum punya.
Sekarang, bulan jemput aku ke peraduan malam.
Bernostalgia dengan kisah seribu tawa segelak tangis yang dihadirkan pada masa kejayaan teras depan rumah.
Masa dimana ada seorang pengunjung tetap yang selalu memilih duduk di kursi kayu dekat pintu itu.
Dulu ada.
Ia pernah datang sesekali bersama bunga.
Bunga menur, katanya mirip dengan aku.
Wangi, putih, dan manis.
Terimakasih, balasku.
Aku selalu tersenyum menerima bunga itu.
Tak jarang, yang ia bawa hanya sekelopak.
Yang penting namanya masih bunga menur, katanya.




Sesingkat perjumpaan waktu itu, aku menulis dalam khayal..

Wednesday, April 17, 2013

Jogja, I Noted Stories


 


Aahhk! JOGJA!!! *shouting from the rooftops* :P

Traveling out of town alone (previously) is on my dream list. Yes, dream. My parents too protective to her only daughter. Forbid me to go to some place that far from Semarang (for now, only Ungaran allowed). Moreover, Jogja. Simply, I didn't have any family member there. They affraid i couldn't take myself care. They just too much prejudice. I'm seventeen to eighteen mom, dad, so pleaseeee..

I can't stop begging till God made fancy conspiracy to me.Thank God.
My mom told me i shuld try to entrance a new university. True, i shuld move from my faculty soon cause some reasons me, dad, and mom have talked about. So glad to comply my mom wish. Beside i could be a Jogja's backpacker, me also do a test. Okay i say, two weeks ago i went Yogyakarta to do MMTC entrance test. MMTC is one of official univ about multimedia (more, click MMTC). Kind of test is only computer based test and interview. Hmm, only that? I shuld try!

The day came. I'm done wif that i-don't-care test. I just too blithe with traveling Jogja! Althru i got a problem before do the test: i couldn't pay administration cause the designated bank was offline. I only have limited minute to pay, i called that univ, they said i could pay to another bank. Oh God, why they didn't said at first. Argh! I get a move on to another bank, and bla bla bla. "Jogja or Yogyakarta?" teller asked. "Yogyakarta, miss". "Please corret that". Evidently Jogja and Yogyakarta is different. For formal, you need to say Yogyakarta because Jogja is short called of Yogyakarta. *noted*

I'm relieved.
I don't have any duty then. 
TIME TO TRAVELING!!
 
Well, I stay in Jogja not in hotel or that such lodging. For 4 days 3 night i'm with Alfia Ramadhani and Diajeng Muktiningrum on their kos. Haha! Beside i don't know jogja-confusing-road, i just want to be closer with them. We made pijamas party last two night. Sleeping togheter in small bed and share the laugh to sleepy. Uh, i miss that moment :">

Day 1.
I arrived. Diajeng pick me up and cuss to UGM. Me spechless at that time, UGM is sooooo spacious and directly be the largest university i ever seen. I cant imagine how much time we need to walked around. And all my friends above are collegian of Gadjah Mada University, by the way -cool.

 Allah, UGM have a good place to pray to You.
Tired of touring ugm (not at all, actually), we took a break. I really want to explore Jogja in nite. To be honest, my parents always forbid me to go out at night. But, huh? I was on Alun-alun Kidul.

Riding ornamental-sparkling-pedicab and circling three times. Ah ya, he is Taufik Hidayat. No, he hasn't a badminton player, he is our friend.:)) Thanks Yayat for share lots of laugh xD


Play with cotton candy! our favorite candy when we were child.


I do won't miss ngopi at Angkringan Kopi Joss. You guys shuld know, the coffee mixed with charcoal.
How does it's taste? Mmm, not bitter.
(I want more i want more...)


Day2.
Day of test.-didn't-need-to-talk-enough?
My only jeans was wet cause rain when rounding UGM the day before. Impossible to dried off one night by seeing unstable weather. But still want arrounding Jogja :( All problem have their own solution. Diajeng kindly borrowed me her pants and accompany me to bought some batik pants in Malioboro. Yeay, my mood easily come back :D. Jogja without Malioboro??



Day3.
Ambarukmo Plaza, I came!
We used Trans Jogja to reach Amplaz. The bus have a complicated route. We have to change the bus three times only for UGM-Amplaz. Good way to introduced Jogja to people. Yes, Jogja is beautiful city, viscous with traditional ethnic and have many visitors of local tourists and international tourists which increase every year.

They are my best partner on Jogja. Alfia which use veil and Diajeng who (actually) doesn't like captured.

Day4.

My last day. Wake up in early morning and went to SunMor (Sunday Morning, such open market). Oh gosh! I cant handle my money, all my rest money slide offhanded over there. I can bargaining and got a good stuff in cheaper price. Which woman does not like a bargain price?
 
Even i leave my lecture, it was perfectly replaced with some happiness. Happiness is precious, happiness is not on sale.  So proud I have you all. A million thanks i sent with many hope to come back ;))

"Your close friend may not be the good one,
 but another friend out there done that."
-Menur Indreswari, 2013


See you in next tour, blog.. mwach xx

Wednesday, April 10, 2013

Retorika Senja

Bersama petang keagungan semesta, aku menulis.
Diantara jarak kampus dan rumah, aku berpikir.

Kamuku masih kamu yang dulu, yang sempat kujanjikan takkan kutulis lagi. Tapi, gelombang suci maha keren menggugurkan janji jadi seucap basi.
Asa bahkan tak pernah bayangkan jika kamu akan sering kubahas. Dalam sajak paling rindu berbalut guyuran hujan. Dalam tata cerita impian pengiring lelap malam. Dalam sejengkal langkah menuju cita. Juga dalam lamunan sepi ruang kelas.
Kamu adalah duluku yang hanya sekilas mata pernah menatapku dan bersambut tatapan heran menyelidik dariku. Lalu sekarang dan kemudian, aku menjadi orang paling ingin tahu bagaimana-mu.
Masa itu pernah ada. Punyaku juga milikmu. Tanpa ada gelombang suci maha keren. Hanya klik mata saja, hanya desakan bahagia telah jumpa yang terjebak ujung bibir. Tapi kita, maksudku, pikiranku dan pikiranmu sama. Sama-sama ingin ada perjumpaan setelah itu. Setelah aku melihatmu diujung sekian meter dan kamu juga melihatku diujung sekian meter berlawan arah. Sedang saling mengamati satu sama lain. Pupil matamu selalu menunjukku, mengikuti kemana perginya aku. Dan aku tahu itu, wahai kamu.
Kali ini semesta mendukung sedihmu. Turut berduka atas patahnya hati yang pernah bahagia. Semoga ia kau simpan ditempat yang benar. Yang gelap, sempit, dan tak bisa terusik. Aku harap tempat itu mampu membuatnya tak bangkit. Harapan yang diselipkan pada doa paling nelangsa untukmu, dari aku.
Pun walau aku tak mau diperlakukan seperti itu jika aku dan kamu akan berakhir sama. Semua makhluk berakal kurasa punya sisi itu. Sisi paling ingin memiliki dan dimiliki diwaktu yang tidak tepat.
Semoga kamu tahu bahwa aku sedang menunggu. Menunggu sapaan dari bibir merahmu. Menanti ajakan  makan siangmu. Bersama tersenyum malu atas tatapan mata yang selurus. Aku ke kamu, kamu ke aku. Terlalu dusta jika masih berbicara dengan kira saja. Lalu bagaimana bisa tahu pastinya? Lagi-lagi hanya kamu yang tahu jawabnya.
Disini, diantara ketakutan akan perih berlebih oleh "Memangnya kamu siapaku."-milikmu, aku memilih berkata lebih dulu. Berkata dalam bendung tinta hitam yang tak tercetak. Hingga kamu bisa memblok lalu menyalinnya dikumpulan harapanmu atau memblok klik kanan delete karena ini terlalu sampah? Silakan pilih, itu hakmu.

Masih dalam harapan yang sama. Kamu membaca ini tanpa bertanya "Apa maksudnya?". Dari aku yang terlalu dini untuk menyebutmu php. (re: pemberi harapan palsu)

Dan gelombang suci maha keren itu kusebut cinta.

Sunday, March 31, 2013

LET'S EAT! #2

Hey blog-reader. You still craving for some delicious food?
Go here!

"FESTIVAL JAJANAN BANGO" @Stadion Diponegoro, Semarang
Sunday, 31 March 2013
09.00-20.00 WIB


Bango is famous product name of original ketchup from Indonesia :)
And now, Bango sponsored this annual big fest. With theme The Legend of Indonesian Culinary, Bango Food Fest 2013 served 54 booth of Indonesian culinary. So many kind of dish stand there, start from Mie Aceh Sabang (Aceh), Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (Jakarta), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Sate Jamur Cak Oney (Yogyakarta) as far as Es Pisang Ijo and Es Pocong avaliable there. Hmmm, only from title already arouse appetite.


Can't wait to try those foods? Be patient.
You've to queue first cause some famous stand have looooong queue.

I think Semarang people have same curiosity in Indonesian food, especially which came from outer Java.
You already got your food?
Eits, ur struggle wasn't finish here, you also queue to eat on dinning-table.

Too crowded to sit there, all of Semarang peoples went there, maybe? :D

So what we've tried? See.....

Mie Aceh Sabang              Baso Kuning Gading
Lunpia Semarang                  Sate Kuda
  and many more.

For drink, i just brought free water that available on the center of dining-table. Muehehe :3

I went there wif fams and collect of 12 coupons to get free ketchup.

This event not only in Semarang, for previous, Bango Food Fest was held on Malang, Surabaya and Bandung. On this year, for the first time, Semarang selected to held such event . If you left this event, you can join next year haha:D.
We all know Indonesia wealthy on food, spicy food as character.
Makes me more and more love Indonesia. ({})

Saturday, March 30, 2013

LET'S EAT!

YEAY! Long weekend coming............ but, you don't have any plan?
Keep calm. I suggest you to go to this place. Pasar Semawis. Open on Friday-Saturday-Sunday-night in Pecinan area, Semarang. Pecinan as open market which sell lots of food and drink on narrow street. By cheap price, you can enjoy your dinner with good scenery. Old building with China ethnic and flashing lamps ready to be your friend-dine. When you walk on the end of road, you'll find a tend only for karaoke Mandarin's song, hmm rare to find. Why's Mandarin's songs? Cause Kampoeng Semawis hv large population on Chinese people. Thereat, you'll find some mini pagoda too. Great combination of that market show me the unique side of Semarang. 
This is such heaven for people who love culinary. But not for moslem, they have to be careful to choose the foods cause some foods made by pork. That's okay, there is some drinks and Javanese foods that actually Halal. Happy culinary!

Quality time wif Family xoxo




He is my brother, Hudyoro Indreswara xD

Bad. Rains come suddenly. So, we just walking around and bought some snacks.
This is caution for you guys, if you wanna go there, check the weather before.

Uh, our tummies start singing, push ourselves to eat under rain is not good idea. Therefore, we decided to move from Pecinan to Simpang Lima! The next heaven of culinary in Semarang :D

Open on everynight.

 
 How crowded! Among so many foods there, we choose Pecel Yu Sri as our dine-menu.
So traditional, really cheap, and glut! 

   


 
Dining in roadside isn't a big problem, right? ;)