IMPIANKU
Pelayaranku telah
sampai di pelabuhan impian
Setelah aku jauh
Lama tak kembali
Lewati karang,
terjang ombak
Mencari harapan
di titik putih
Terang dan
bersinar
Pertarungan ombak
aku acuhkan
Hujan badai tak
ku pedulikan
Lihat
Lihat itu
Samar
Ada setitik api
di kegelapan.
Sebelas bulan tiga dua ribu sepuluh
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ditulis dalam kegelapan malam bersama tetesan hujan (081010)
Penantian SEMU
Satu, dua, tiga
dari mereka mendekat
menyentuh kebekuan
ini, tapi gagal
entah apa yang
membedakan
Aku tak bisa menerima
mereka
sulit bagiku
membuka penjara hati ini
Sungguh!
Aku tak mau..
Aku masih ingin
seperti ini
bertahan di
kesunyian malam, sendiri
tanpa pendongeng
apalagi pengecup kening selamat tidur
semua terasa pilu
ada yang kurang,
sangat penting bahkan
aku coba menolak
kenyataan
tapi ia begitu
kuat menenkanku hingga membuatku…
ah aku mengaku
Yaaa, aku butuh
kamu
aku butuh…..
Kamu!
Pewarna polosnya
jiwaku
Dan pemberi
pelangi kehidupanku
Tapi siapa kamu?
Aku tak
mengenalmu
Kapan aku bisa bertemu
denganmu?
Ah, pasti kamu
akan datang,
Kamu janjiku
Aku menunggumu sayang,
disini
telah kusiapakan
ruang di sudut hatiku,
Untukmu sayang….
No comments:
Post a Comment